ICDISS — Remaja adalah kelompok usia yang sangat rentan terhadap masalah kesehatan mental karena masa ini adalah periode yang penuh dengan tekanan dan pencarian identitas.
Menurut Aisyah Djamil, S. Psi Psikolog Klinik Bunda Thamrin Banda Aceh, salah satu faktor pendukung kesejahteraan mental remaja adalah keberadaan teman sebaya. Remaja merasa lebih nyaman dan terbuka saat berbicara dengan teman karena adanya rasa setara dan saling memahami.
Berbicara dengan orang yang lebih tua berbeda, menurut Aisyah. Orang dewasa kadang-kadang tidak memperhatikan perasaan remaja.
Menurutnya, meskipun pengalaman hidup setiap orang berbeda, fakta bahwa perkembangan zaman membuat tantangan yang dihadapi remaja saat ini tidak dapat dibandingkan dengan yang dihadapi masa lalu adalah alasan mengapa penting bagi setiap orang untuk belajar memahami perubahan zaman.
Salah satu masalah terbesar saat ini adalah kecanduan perangkat elektronik. Ketika remaja mulai tidak bisa melepaskan ponsel mereka, bahkan membuka media sosial segera setelah bangun tidur, ini sudah merupakan gejala kecanduan.
Lebih buruk lagi jika media sosial yang pertama kali dibuka justru menyiarkan berita negatif. Akibatnya, sepanjang hari bisa terasa murung dan tidak nyaman.
Remaja juga sangat memperhatikan bagaimana mereka terlihat. Dia mengatakan, “Komentar kecil seperti kamu cantik dari orang asing di media sosial bisa memicu kebahagiaan, atau sebaliknya, membuat mereka terjebak dalam tekanan sosial.”
Pendidikan kesehatan mental remaja harus menekankan bahwa berolahraga, bersyukur, dan jeda dari layar sangat penting untuk menjaga pola pikir positif sejak pagi.
SUMBER RRI.CO.ID : Kecanduan Gadget Ganggu Kesehatan Mental Remaja Masa Kini